Sabtu, 10 November 2012

Upah Pekerja di Aceh Rp 1.550.000 Sebulan


BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) para pekerja di daerah ini Rp 1.550.000 per bulan atau Rp 62 ribu per hari bagi setiap pekerja lajang.

Penetapan upah baru bagi pekerja/buruh atau UMP Aceh yang efektif berlaku 1 Januari 2013 itu, dituangkan dalam Peraturan Gubernur Aceh Nomor 65 Tahun 2012 tanggal 5 Oktober 2012 yang ditandatangani Zaini Abdullah dan Sekretaris Daerah Aceh, Teuku Setia Budi.

“Peraturan gubernur ini berlaku bagi seluruh pekerja/karyawan, baik perusahaan swasta, BUMN, BUMD, instansi pemerintah, maupun usaha sosial yang beroperasi di daerah ini,” sebut Drs Hasballah, kepada Serambi, Kamis (8/11).

Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) Disnakermobduk Aceh ini mengakui, walaupun secara riil UMP Aceh tahun 2012 naik Rp 62 ribu per bulan itu, namun masih belum memenuhi kebutuhan hidup minimum (KHL) pekerja lajang di daerah ini yang rata-rata kebutuhan hidup layak (KHL)-nya sebesar Rp 1.633.723 per bulan.

“Namun, dengan adanya iktikad baik Gubernur Zaini memperbaiki kesejahteraan pekerja, maka sebagian dari kebutuhan hidup kaum buruh di daerah ini, relatif terpenuhi,” katanya.

Menurutnya, gaji para pekerja atau buruh memegang peranan strategis dalam pelaksanaan hubungan industrial. Oleh karenanya, penetapan upah minimum sebagai jaring pengaman di tingkat provinsi, kabupaten/kota di Aceh ini, telah mempertimbangkan faktor-faktor upah minimum seperti KHL, produktivitas makro, pertumbuhan ekonomi, kondisi pasar kerja, kemampuan usaha, dan kemampuan perusahaan yang beroperasi di daerah ini.

Alasannya, sesuai hasil penelitian lapangan, dari beberapa kabupaten/kota yang dilakukan tim pengupahan daerah, diketahui tingkat inflasi relatif tinggi, KHL seorang pekerja lajang rata-rata di atas Rp 1.633.723 per bulan.

Penetapan dan penerapan UMP baru yang efektif berlaku 1 Januari 2012 ini, kata Hasballah, telah mempertimbangkan berbagai faktor. Misalnya, penghitungan KHL berdasarkan sembilan komponen, antara lain kebutuhan makanan, sandang, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan rekreasi.

Wakil Ketua Serikat Pekerja Aceh (SPA), Drs M Yunan menyebutkan, pengesahan UMP Aceh 2012 sebesar Rp 1.550.000 belum menyentuh kebutuhan hidup minimum (KHM) para pekerja lajang di Aceh, yang rata-rata di atas Rp 1,7 juta per bulan.

Kecuali itu, sebelum menetapkan UMP baru, yang dijadwalkan efektif berlaku 1 Januari 2013, seyogianya gubernur benar-benar memperhatikan nasib pekerja Aceh yang masih memperihatinkan. Sebab, penetapan upah, belum menyentuh kebutuhan ril para pekerja, yang tolok ukurnya adalah nilai KHM.

Karena itu, menyarankan supaya penetapan UMP Aceh 2013, diberlakukan secara sektoral, mengingat hampir setiap sektor industri dan jasa memiliki komposisi berbeda, baik dari segi tenaga kerja maupun tingkat kesulitan kerja.

Menurutnya, kondisi perekonomian Aceh yang relatif membaik, idealnya para pekerja golongan terendah di daerah ini minimal Rp 2 juta. Tapi, kenyataanya, upah yang diterima sebagian besar buruh di kabupaten/kota, masih saja di bawah Rp 1,55 juta, meskipun standar UMP ditetapkan Rp 1,55 juta per bulan.

“Memang ada perusahaan yang upahnya di atas Rp 1,55 juta, namun itu sedikit sekali. Bahkan,  buruh yang bekerja di sektor informal banyak tidak mengenal mengenal UMP, begitu juga dengan perlindungan terhadap mereka,” jelasnya. (awi)








Rabu, 31 Oktober 2012

Alkimia Modern Ubah Air Jadi Emas


Sebuah perusahaan rintisan dari Prancis menawarkan teknologi dengan sentuhan alkimia: mengubah air menjadi emas.

Caranya bagaimana? Dengan mengekstrak limbah cair industri untuk mencari logam langka atau berharga.
"Kami hanya mendapat satu mikrogram per liter," ujar Steve van Zutphen, orang Belanda yang mendirikan Magpie Polymer dengan rekannya asal Prancis, Etienne Almoric. “Itu setara satu sendok teh gula dalam kolam renang ukuran Olimpiade.”

Magpie Polymers beroperasi di pabrik di Saint-Pierre-les-Nemours, 80 km sebelah tenggara Paris. Namun mereka memiliki teknologi terdepan dengan prosedur yang dikembangkan di Ecole Polytechnique pada 2007.

Proses ekstraksi ini dilakukan berdasarkan penggunaan bijih plastik resin. Saat limbah cair dialirkan melewati bijih plastik itu, partikel logam berharga seperti emas, platina, paladium, dan rodium akan menempel ke bijih plastik.
Satu liter plastik resin bisa dipakai untuk memproses 5-10 meter kubik limbah dan mengambil 50-100 gram logam berharga dengan nilai 3.000-5.000 euro (sekitar Rp37-61 juta)." ujar Almoric.
T
elepon seluler, konverter katalis, dan sejumlah besar barang sehari-hari mengandung logam berharga. Tapi setelah mereka dibuang, yang menjadi masalah adalah bagaimana mengambil logam-logam itu kembali.
"Yang bikin rumit adalah jumlahnya yang sangat kecil, sangat sulit untuk diambil," menurut Steve van Zutphen.

Setelah dipisahkan dan dihancurkan dengan limbah industri, mereka harus dicampur dengan asam dalam air. Kemudian logam di air harus diambil — baik berharga maupun tidak.
"
Banyak teknologi untuk mengambil logam dari air yang telah ada sejak abad 19. Namun ada saatnya teknologi tersebut menjadi tidak efektif atau terlalu mahal" ujar Steve van Zutphen.
Pasar yang dicari dua pengusaha muda tersebut adalah 'refiner': spesialis pengambil logam berharga seperti, perusahaan Inggris Jonhson Matthey; perusahaan Inggris-Prancis Cookson-Clal; dan Boliden dari Swedia.
Namun teknologinya juga bisa menarik minat perusahaan tambang atau pengolahan air seperti French Veolia atau Suez Environnement.
Waktunya sangat tepat. Krisis ekonomi meningkatkan minat orang terhadap emas, dan juga minat pada platina dan logam berharga lainnya, dengan persediaan yang menipis, harganya akan semakin tinggi. Saat tambang platina kehabisan persediaan, separuh logam yang digunakan dunia adalah hasil daur ulang.

Teknologi Magpie juga bisa digunakan untuk membuang logam berbahaya seperti timah, merkuri, kobalt, perunggu, dan uranium.
"Tentu saja jumlahnya lebih besar. Masalahnya adalah tidak ada yang ingin membayar untuk sesuatu yang tidak ada nilainya," ujar Almoric.

Standar lingkungan yang tinggi, yang akan akan memperketat pengawasan limbah, bisa memperkuat keberadaan model Magpie.

Perusahaan baru tersebut sudah memiliki 6 staf dan memperkirakan pendapatan 500 ribu euro (sekitar Rp6,1 miliar) pada tahun depan dan 15 juta euro (sekitar Rp185 miliar) dalam 4 tahun. Perusahaan ini mendapat 500 ribu euro dari Fonds Lorraine des Materiaux (51 persen saham dimiliki Caisse des Depots-Region Lorraine, 49 persen oleh ArcelorMittal).

Magpie tidak menyebut nama klien, tapi mereka sudah ada di Prancis, Inggris, Belgia, dan Swiss, dan segera hadir di Spanyol dan Jerman.




Minggu, 21 Oktober 2012

‘Shutdown’ PC dengan Tepuk Tangan

KITA mungkin sudah terbiasa melakukan ‘shutdown’ atau ‘restart’ komputer/laptop dengan menggunakan mouse. Tetapi kalau dengan tepuk tangan? Sepertinya belum banyak pemakai komputer yang tahu.
Seiring dengan makin pesatnya kemajuan informasi teknologi (IT), sekarang ini sudah tersedia aplikasi yang bisa melakukan hal itu cukup dengan tepukan tangan. Namanya ‘SleepMoon Express’.Kecanggihan aplikasi satu ini rupanya sudah dijajal oleh gadis Tibang kelahiran Calang, Geubrina Razeuki. “Jadi kalau sudah ngantuk sekali dan malas matiin laptop, ya tinggal tepuk tangan aja langsung mati,” tutur dara yang lahir tanggal 16 Februari 1994 ini.

Penelusuran Serambi, aplikasi satu ini ternyata bisa mendeteksi suara untuk dipergunakan sebagai perintah sesuai pilihan yang disetting pada menu utamanya, seperti ‘shutdown’, ‘restart’, ‘standby’, ‘log off’, ‘alarm’, ‘notifikasi’ bahkan sampai eksekusi file. Tingkat sensitivitasnya juga bisa diatur.

Aplikasi satu ini bisa digunakan pada komputer dengan spesifikasi minimum 800 MHz CPU Speed, 64 Megabytes of installed RAM, 20 Megabytes free hard disk space. Compatible digunakan pada Windows 95/98/Me/NT/2000/XP/Vista/7 (64-Bit Editions Supported).

Cara menggunakannya juga cukup mudah. Tinggal download, install, dan jalankan aplikasi. (lihat; menggunakan aplikasi).”Tetapi pastikan dulu komputernya sudah terhubung dengan microphone dan sudah dapat digunakan,” kata pehobi travelling ini mengingatkan.(yocerizal)







link download
- Windows 7: http://www.ziddu.com/download/10976101/Sleepmoon_4W7.ra
r.html
- Windows xp: http://www.ziddu.com/download/10976102/Sleepmoon4_XP.rar
.html

Minggu, 10 Juni 2012

ONNO W PURBO | BAPAK TIK INDONESIA






Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung 17 Agustus 1962) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ayah Onno,Hasan Poerbo, adalah seorang profesor di ITB bidang lingkungan hidup yang banyak memihak pada rakyat kecil. Onno masuk ITB pada jurusan Teknik Elektro angkatan 1981. Enam tahun kemudian Onno lulus dengan predikat wisudawan terbaik. Setelah itu Onno melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME.

RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang Onno lontarkan yang mengukir Sejarah Internet Indonesia. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi di berbagai media, seminar, konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesia menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Lebih dari 161 kota besar di 33 negara di kunjungi dalam perjalanan hidup-nya. Onno percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis di internet.

Riwayat pendidikan

  • 1987 S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Elektro. Judul skripsi “Perancangan dan implementasi rangkaian RS232C 8 kanal & program untuk praktikum” di bawah bimbingan Prof. DR. Samaun Samadikun dan DR. Adang Suwandi


  • 1989 S2 (M.Eng) McMaster University, Kanada – Semikonduktor Laser. Judul tesis “Numerical models for degenerate and heterostructure semiconductor diodes” di bawah bimbingan Prof. DR. D.T.Cassidy[5] dan Prof. DR. S.H. Chisholm.


  • 1993 S3 (Ph.D) Universitas Waterloo, Kanada – Teknologi Rangkaian Terintegrasi untuk Satelit. Judul tesis “Studies on Polysilicon Emitter Transistors made on Zone-Melting-Recrystallized Silicon-on-Insulator” di bawah bimbingan Prof. DR. C.R. Selvakumar.


Penghargaan
Menerima beberapa penghargaan / pengakuan tingkat nasional dan internasional, seperti


  • 1987, Lulusan Terbaik, Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung.


  • 1992, Masuk dalam buku “American Men and Women of Science”, R.R.Bowker, New York (Amerika Serikat).


  • 1994, Profil Peneliti, KOMPAS 26 Desember 1994.


  • 1996, Menerima “Adhicipta Rekayasa”, dari Persatuan Insinyur Indonesia.


  • 1997, Menerima “ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award”, dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO)


  • 2000, Masuk dalam buku “Indonesia Abad XXI: Di Tengah Kepungan Perubahan Global”, Editor Ninok Leksono, KOMPAS.


  • 2000, Award for Indonesian Internet Figure, KADIN Telematika Award.


  • 2002, Eisenhower Fellow, dari Eisenhower Fellowship (Amerika Serikat).


  • 2003, Sabbatical Award, dari International Development Research Center (IDRC) (Kanada).


  • 2005, Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka (Amerika Serikat).


  • 2008, Menerima “Gadget Award Exclusive Appreciation”, dari Majalah Gadget.


  • 2008, Menerima “IGOS Summit 2 Award”, dari MENKOMINFO “Atas Semangat dan 

        Perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia”.

  • 2008, Masuk dalam buku “Indonesia 100 Innovators”, Business Innovation Center.


  • 2008, Menerima Gelar ” Pahlawan Generasi Masa Kini” dari Modernisator.


  • 2009, Indigo Fellow: Digital Community Fellow, dari PT. Telekomunikasi Indonesia.


  • 2009, Anugrah “TIRTO ADHI SOERJO” kategori Pelopor / Pemulai, dari [I:BOEKOE] 

           http://indonesiabuku.com/

  • 2009, Anugrah “Competency Award 2009 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).


  • 2010, Anugrah “Tasrif Award” dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI)


Profil  internet

Facebook http://www.facebook.com/onno.w.purbo
Twitter @onnowpurbo

HENRY SETIAWAN | PUTRA INDONESIA DI MICROSOFT

Tokoh TIK - Henri Setiawan
 
Bagi sebagian orang, berprestasi dan berkarir di luar negeri itu glamor, mengejar penghasilan juga prestise. Karena itulah, tidak sedikit para ekspatriat Indonesia yang memilih bekerja di negeri orang.

Fenomena ini juga yang membuat pemerintah khawatir dengan jumlah orang pintar Indonesia yang semakin banyak, tetapi selalu direkrut negara-negara lain. Jumlahnya bertebaran.

Henry Setiawan, satu dari ratusan orang pintar Indonesia yang kini menjadi bagian dalam pengembangan produk Microsoft, di salah satu produk besutan perusahaan raksasa perangkat lunak, Bing.

Henry Setiawan yang asli kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 33 tahun lalu itu, sebelum bergabung di Bing, ia kerap menjadi bagian di Messenger Server.

Bagi Henry, biar bagaimana pun, dan selama apa pun, bekerja di luar negeri, ia tetap bangga menjadi orang Indonesia, meskipun, tempat ia bekerja 70 persen dikuasai orang China dan India.

“Ketika di luar negeri, saya bangga sebagai orang Indonesia yang punya andil besar di Microsoft,” ujar Henry saat menjawab pertanyaan Okezone, beberapa waktu lalu.

Alasan itulah yang membuat pria bergelar PhD untuk Computer Science di University of Technology Sydney, Australia ini, selalu ingin kembali ke Tanah Air dan berkomunikasi dengan banyak orang Indonesia, dan satu hal yang terpenting adalah berkontribusi bagi anak-anak di Indonesia, khususnya di bidang teknologi.

"Saya sangat ingin sekali terus berada di Indonesia, dan bisa memberikan masukan ke anak-anak Indonesia," tuturnya.

Posisi di Microsoft

Pria yang mengagumi Bill Gates (pendiri Mocrosoft) lantaran  menganggap sebagai sosok yang visioner ini, berharap suatu saat banyak anak Indonesia yang bergabung dengan perusahaan berlokasi di Redmond, Amerika Serikat.

Ia sekarang ini menduduki posisi Senior Software Design Engineer, menjadi bagian dari pengembangan Bing. Pria dua anak ini juga sesekali menjadi mentor ke junior untuk sharing pengetahuan.

Menyoroti kemampuan anak-anak Indonesia, ia melihat tidak kalah hebatnya, terlebih di bidang teknis. Namun yang menjadi sorotan Henry, banyak anak muda yang bekerja tanpa passion, improve dan mau mengembangkan kemampuan.

Putra dari pasangan Jan Setiawan dengan Ine Setiawan ini juga mengungkapkan, bekerja di luar negeri itu, memang dituntut untuk bisa mencari masalah dan membuat peluang. "Dan menjadi bagian dari pengembangan produk Microsoft merupakan pengalaman yang luar biasa," urai  pria yang pernah juga mengenyam pendidikan di Singapura  mengambil Computer Enginering ini.

Bagaimana Masuk Microsoft

Lalu, bagaiman pria pendengar lagu David Foster ini sukses berkarir di Microsoft. Menurutnya, momentum datang ketika ia melanjutkan sekolah di Australia, pada 2006.

Ketika itu Microsoft membuka lowongan pekerjaan dan Henry pun mencoba, setelah mengikuti serangkaian tahapan serta proses wawancara selama enam jam, hingga akhirnya diterima, dan ia pun diboyong ke Redmond, Amerika Serikat (AS).

"Ada beberapa tahapan dan wawancara yang memakan waktu enam jam. Puji syukur saya diterima," ungkap Henry yang mengaku pernah menjadi loper koran di Australia.