Sabtu, 14 Mei 2011

Arsitektur Informasi


Arsitektur informasi (atau arsitektur teknologi inforrnasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi) adalah suatu pemeta­an atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru(blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung

SumberDefinisi
Laudon &Laudon (1998)Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang meng­gunakan teknologi informasi dalarn organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih.
Zwasy(1)98)Arsitektur informasi adalah desain item komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik

Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang di­gunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
  • Data apa yang akan dikumpulkan?
  • Di mana dan bagaimana data dikumpulkan?
  • Bagaimana cara mengirimkan data?
  • Di mana data akan disimpan?
  • Aplikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistern yang utuh?
Arsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tersentralisasi (centralized), desen­tralisasi (decentralized), dan client/server.
Skema Arsitektur Informasi
Skema Arsitektur Informasi

ARSITEKTUR TERSENTRALISASI

Arsitektur tersentralisasi (terpusat) sudah dikenal semenjak tahun 1960-an, denganmainframe sebagai aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untukk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi.
Sistem Informasi - Arsitektur Tersentralisasi
Sistem Informasi - Arsitektur Tersentralisasi
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dominasi mainframe pada lingkungan dengan komputasi terpusat menjadi berkurang karena kehadiran minikomputer dan mikrokomputer (PC) yang ber­kemampuan lebih kecil tetapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). Semua pemrosesandata di­lakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model seperti ini.

ARSITEKTUR DESENTRALISASI

Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemorosesan data tersebar (atau terdistribusi). Sistem pemrosesan data terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar). sebagai system yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar padu berbagai lokasi yang di’ hubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara  mandiri. Tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain sistem pemrosesan data distribusi membagi sistem pemrosesan dan terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.
Sistem Informasi - Arsitektur Desentralisasi
Sistem Informasi - Arsitektur Desentralisasi
Model sederhana sistem pemrosesan terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitekstur peer-to-peer, masing-masing komputer memiliki kontrol terhadap resource (misalnya data, printer, arau CD-ROM), tetapi memungkinkan komputer lain menggunakan sesumber (resource) tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan yang umum semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
Sistem Informasi - Peer To Peer
Sistem Informasi - Peer To Peer
Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam sebuah organi­siSetiap area fungsional (departemen) mempunyai unit pemrosesan informasi tersendiri.
Penerapan sistem terdistribusi biasa dilakukan pada dunia perbankan. Setiap kantor cabang memiliki pemrosesan data tersendiri. Namun, jika dilihat pada operasional seluruh bank bersangkutan, sistem pemrosesannya berupa sistem pemrosesan data yang terdistribusi

Keuntungan dan kekurangan sistem pemrosesan data terseba


KeuntunganKerugian
  • Penghematan biaya
  • Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya
  • Peningkatan kepuasaan pemakai
  • Kemudahan pencadangan ketika terjadi musibah
  • Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
  • Ketidaksesuaian dalam menyediakan perangkat lunak dan perangkat keras
  • Kemubaziran dalam tugas
  • Standarisasi bisa tak tercapai

Alasan penghematan biaya adalah karena tidak semua unit yang memerlukan komputasi membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi yang sama. Unit-unit yang hanya memproses transaksi dengan jumlah kecil sudah sepantasnya memerlukan biaya yang lebih ekonomis seiain itu, komputasi yang hanya berpengaruh pada internal suatu unit tidak perlu berkomunikasi dengan unit lain yang memiliki sistem ter­pusat.

Dengan mendistribusikan keputusan untuk menyediakan sarara komputasi pada masing-masing unit, tanggung jawab para manajer terhadap pengeluaran biaya di masing-masing unit menjadi meningkat. Mereka akan lebih agresif dalam menganalisis kebutuhan-kebutuhan karena akan mempengaruhi kinerja keuangan. Hal ini sekaligus juga dapat meningkatkan kepuasan pemakai, mengingat pemakai tentunya ingin mengontrol sendiri sumber-sumber daya yang mempengaruhi profitibilitas dan secara aktif pemakai tentu ingin mengembanakan dan mengimplementasikan sistern mereka.
Dengan adanya otonomi, masing-masing unit dapat segera melaku­kan tindakan dan pencadangan ketika terjadi musibah yang menimpa sistem. Pada sistem yang terpusat, mau tak mau unit yang mengalami musibah harus menunggu bala bantuan dari pusat.

Kelemahan utama sistem pemrosesan data tersebar adalah pengawas­ terhadap seluruh sistem informasi menjadi terpisah-pisah dan mem­buka peluang terjadinya ketidakstandaran. Bila hal ini terjadi, keuntungan sistem ini akan terlupakan (Scott, 2001). Keadaan ini bisa terjadi jika unit-unit pengolahan informasi lokal terlalu banyak diberikan keleluasa­an Oleh karena itu, wewenang pusat harus tetap dipertahankan, misalnya dalam hatl pembelian perangkat keras atau penentuan perangkat lunak yang digunakan. Hal seperti ini lazim dilakukan oleh berbagai perusahaan dengan menempatkan orang-orang teknologi informasi di unit-unit pengolahan informasi dan mereka bertanggung jawab terhadap rnanajemen pusat. Dengan demikian, konsolidasi dapat dilakukan dengan mudah.

Cara ini juga sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya redundansi dalam mengembangkan sistem. Misalnya, didasarkan atas otonomi di setiap unit pengolahan informasi, sebuah program (aplikasi) yang dibangun oleh seorang programmer yang semestinya dapat dipakai oleh unit lain tanpa perlu perubahan atau perlu sediki perubahan saja, akan dibuat kembali oleh unit lain. Tentu saja, hat ini merupakan suatu contoh kemubaziran

ARSITEKTUR CLIENT/SERVER

Dewasa ini, konektivitas antara berbagai macam komputer sangatlah tinggi. Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk me­nyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk saling berinteraksi. Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat lunak apa saja. 

Sebagai gambaran, jika Anda menggunakan basis data Oracle, Anda bisa memani­pulasi basis data Anda dengan menggunakan perangkat lunak seperti Delphi, PHP, Visual BASIC, ataupun yang lain. Dari sisi perangkat lunak seperti Delphi, Anda juga bisa memanipulasi basis data yang lain seperti InterBase atau MySQL.

Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah clientmeminta suatu data ke server, server akan segera nenanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersang­kutan. Setelah data diterima, client segera melakukan pemrosesan.
Sistem Informasi - Client Server
Sistem Informasi – Client Server
Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterap­ian pada sistem informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini, sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gadoArtinya, jika pada awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi sistem.

Keuntungan arsitektur client/server

FiturKeuntungan
Jaringan mesin-mesin yangkecil tetapi berdaya guna.Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap berjalan..
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS (Million lnstructions Per Second).Sistem memberikan kekuatan dalam melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal.
Beberapa worstation sangat handal seperti mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih rendah.Dengan memberikan kekuatan yang lebih untuk biaya yang kecil, system menawarkan keluwesan untuk melaku­ kan pembelian pada hal-hal lain atau untuk meningkatkan keuntungan.
Sistem terbuka.Anda bisa memilih perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan dari ber­bagai vendor.
Sistem tumbuh dengan mudahdan dapat diperluas secara takterbatas.Sangatlah mudah untuk memperbarui sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah.
Lingkungan operasi klienyang bersifat individual.Anda dapat mencampur clan mencocok kan platform komputer yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen dan pemakai.

Selasa, 10 Mei 2011

Istilah-Istilah Dalam Internet dan Pengertiannya

Istilah-istilah internet kadang jika di artikan ke bahasa indonesia terasa janggal tidak memiliki hubungan seperti contohnya cookie yang artinya roti jika di terjemahkan. di bawah ini adalah istilah internet yang mungkin perlu untuk anda ketahui :

1.        Archie : Perkakas untuk pengindeks-an arsip yang terdapat di FTP, sehingga memungkinkan orang untuk melakukan pencarian yang spesifik. Implementasi pertama kali ditulis oleh Alan Emtage dan J. Peter Deutsch pada tahun 1990.
2.        Bandwith : Istilah bandwidth sering anda dengar dalam gelombang atau radio. Bandwidth digunakan sebagai ukuran kemampuan sebuah jaringan dalam menteransfer data pada jangka waktu tertentu.
3.        BITNET : Secara teknis, BITNET merupakan jaringan point-to-point “menyimpan dan meneruskan”. Dalam hal ini sebuah pesan email dari sebuah komputer ditransmisikan secara bertahap dari satu server ke server lainnya sampai tiba di komputer tujuan.
4.        Banner : Media informasi yang berbentuk gambar biasanya untuk menampilkan iklan bergambar pada sebuah halaman web
5.        Chat : adalah sebuah fasilitas untuk mengirim dan menerima pesan berbentuk tulisan secara realtime
6.        Chatting : Istilah yang di gunakan saat melakukan interaksi dengan fasilitas chat
7.        Client : Sebuah komputer yang bertugas menerima data dan informasi yang telah diolah oleh Server yang diperlukan oleh user. Client biasanya di kendalikan / digunakan oleh seorang user. 
8.        Dial-up :  Jenis Koneksi Internet yang menggunakan jaringan telephone
9.        Dial-up Networking : Fasilitas network yang di miliki oleh oleh sistem oprasi microsoft.
10.     Download :  adalah sebuah proses transfer atau pengambilan data dari internet yang di simpan ke komputer
11.     E-Commerce : adalah istilah yang di pakai untuk perdagangan atau transaksi perbankan di internet.
12.     Domain Name : Nama khusus untuk menandakan sebuah alamat web di internet.
13.     E-Mail : Sebuah fasilitas untuk mengirimkan pesan/menerima pesan dalam bentuk tulisan berbeda dengan chat e-mail tidak secara realtime
14.     FTP : File transfer protocol adalah protokol (antarmuka) yang digunakan untuk men-transfer, mengirim atau menerima file dari internet.
15.     Freeware : Program yang ditempatkan diinternet dan dibagikan secara gratis, setiap orang diperbolehkan mengambil file tersebut.
16.     GIF  (Grafical Interchange Format) : suatu format file gambar. GIF mepunyai ukuran file yang kecil, sehinggah banyak yang digunakan sebagai format gambar di internet.
17.     Hacker : adalah orang ahli di bidang komputer, internet pada khususnya, dengan keahliannya hacker dapat menembus, merusak, serta melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dalam suatu jaringan komputer (termasuk internet). Misalnya merusak website yang ada, merusak program yang telah di buat oleh webmaster, atau administrator.
18.     Homepage : adalah halaman depan atau halaman utama yang ditampilkan dari sebuah website di internet
19.     HTML : Hyper Text Markup Language, yaitu bahasa yang digunakan untuk membuat tampilan dalam bahasa program
20.     Http:// : http atau kepanjangannya Hyper Text Transfer Protocol adalah kode yang dituliskan pada awal site, untuk menjelaskan pada program web browser bahwa protokol (antarmuka) yang digunakan adalah http.
21.     Intranet : sumber daya informasi yang digunakan untuk kepentingan internal dari suatu instansi atau perusahaan dengan menggunakan jaringan komputer yang ada.
22.     Internet Explorer : program komputer yang digunakan untuk dapat menampilkan halaman-halaman yang ada pada sebuah website di internet, yang dibuat oleh Microsoft Corp.
23.     Internet-TV : sebuah TV yang dimodifikasi untuk dapat digunakan sebagai media / alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi melalui internet.
24.     ISP (Internet Service Provider) :ISP berfungsi sebagai penyedia jasa layanan koneksi internet. jika kita igin komputer kita terhubung ke internet, maka kita harus menghubungkan komputer kita ke sebuah ISP.
25.     JPEG (Joint Photografic Experts Group) : Selain GIF, JPEG merupakan file gambar yang banyak digunakan diiternet, JPG mempunyai ukuran file yang lebih kecil.
26.     Login : otorisasi yang dilakukan oleh seorang user untuk masuk ke halaman pribadi dengan memasukkan username dan password di dalam sebuah jaringan komputer (termasuk internet).
27.     Logoff : keluar dari sebuah sebuah halaman pribadi di jaringan komputer (termasuk internet)
28.     Lycos : search engine di internet yang dapat digunakan oleh user untuk mencari. http://www.lycos.com
29.     Offline : Terputus atau tidak terhubung kedalam suatu jaringan
30.     Online : Terhubung kedalam suatu jaringan
31.     Password : kode rahasia yang digunakan oleh pengguna untuk dapat mengotorisasikan username yang dia miliki untuk dapat memasuki sebuah halaman pribadi di jaringan komputer (termasuk internet)
32.     Plugin : program khusus yang dapat di tambahkan pada program webbrowser dimana dapat membantu webbrowser untuk dapat menampilkan animasi, program interaksi, 3D object, tertentu dengan baik.
33.     POP ( Post Office Protocol ) : protocol yang digunakan untuk mengambil e-mail yang disimpan di server di internet atau sebuah ISP.
34.     Protokol :  aturan aturan yang ada untuk untuk melakukan tugas tertentu, misalnya, di Internet ada protokol untuk mengirimkan pesan ke komputer lain, ada protokol yang mengirimkan emai dan sebagainya. 
35.     Script : adalah kumpulan perintah yang disusun dalam bahasa komputer tertentu (Java, VisualBasic, CGI/Perl) untuk melakukan sebuah program interaktif atau animasi dalam sebuah webpage.
36.     Search Engine : sebuah fasilitas di internet (website tertentu) yang digunakan untuk mencari informasi tertentu yang di perlukan pengguna.
37.     Server : adalah sebuah komputer yang bertugas melayani pembagian serta pengolahan informasi yang diperlukan oleh Client. Server biasanya di kendalikan oleh seorang admin.
38.     Shareware : program komputer di internet yang dapat kita download dan kita gunakan dalam jangka waktu tertentu, jika kita ingin mengunakannya terus maka kita harus membeli dengan cara membayar biaya pendaftaran.
39.     Spam : SPAM adalah pengiriman pesan yang tidak di inginkan seperti email yang tidak penting berantai, iklan, dan sebagainya.
40.     Upload :  proses pengiriman atau transfer data dari komputer yang dipakai oleh user ke sebuah situs web di internet.
41.     Usenet : Sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara global, secara kasar merupakan hibrida/gabungan antara email dan forum web.
42.     User : pemakai atau pengguna dalam komputer (termasuk internet).
43.     Virus : adalah program tersembunyi yang dapat menumpang pada program lain yang terdapat pada internet, atau pada e-mail, yang sangat merugikan pengguna dimana program tersebut dapat merusak program lainnya di komputer ataupun website.
44.     Veronica : Mesin pencari untuk protokol Gopher, diciptakan pada tahun 1992 oleh Steven Foster Fred Barrie dari University of Nevada.
45.     Voice-mail : sama seperti halnya dengan e-mail akan tetapi yang dikirimkan bukan berupa teks, melainkan berupa suara.
46.     WAP : Wireless Application Protocol, adalah fasilitas pada handphone yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu yang terhubung dengan internet. Dengan WAP kita dapat menggunakan internet tidak saja untuk menerima dan mengirim handphone, bahkan untuk kalender, jadwal, serta gambar.
47.     WAIS : Wide Area Information Servers atau WAIS adalah sistem pencarian teks client-server yang menggunakan standar ANSI Z39.50 untuk mencari indeks basis data pada komputer remote.
48.     Web browser : program komputer yang digunakan sebagai media untuk berselancar di internet.
49.     Webmaster : seorang yang bertanggungjawab untuk membuat dan memelihara situs web yang bersangkutan.
50.     Web page : adalah halaman yang dapat ditampilkan website di internet, yang dapat menampilkan berupa teks, gambar, bahkan suara, animasi dan video dll.
51.     WWW (World Wide Web) : istilah yang digunakan dalam internet untuk awal

Istilah di atas hanyalah sebagian kecil istilah yang perlu di ketahui. Jika berselancar di internet sebaiknya memahami istilah internet agar tidak bingung dengan istilah-stilah tersebut.