Jumat, 18 Februari 2011

Laptop


Laptop atau komputer jinjing adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumber daya laptop berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai. Laptop terkadang disebut juga dengan komputer notebook atau notebook saja.

Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya.

Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, papan ketik yang terdapat pada laptop gratis juga kadang-kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai “pengganti” tetikus. Papan ketik dan tetikus tambahan dapat dipasang melalui soket Universal Serial Bus maupun PS/2 jika tersedia.

Berbeda dengan komputer desktop, laptop memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.

Rabu, 16 Februari 2011

PERBEDAAN USB MODEM BIASA DENGAN USB MODEM ROUTER


  1. Modem USB : Menggunakan kabel USB untuk koneksi ke komputer, tidak menggunakan catuan listrik terpisah (Catuan listrik diambil dari kabel USB komputer), User ID dan Password diinputkan di Memory Komputer pada menu login Internet, Modem akan mati jika komputer mati , harga lebih murah dibanding modem router. Modem jenis ini sangat rentan terhadap performansi PC, shg kalau PC terganggu mis ada virus, maka modem akan terganggu dan harus diresetting.
  2. Modem Router : Menggunakan kabel RJ45 (kabel UTP) untuk koneksi ke komputer, menggunakan catuan listrik terpisah (ada adaptor yang mencatu power dari modem), pada tipe tertentu, dapat disharing dengan lebih dari 1 (satu) komputer, User ID dan Password diinputkan di memory modem pada saat dilakukan setting awal, modem tidak otomatis mati jika komputer dimatikan.Secara umum kehandalan modem router tidak terpengaruh terhadap performansi PC.
Jenis-jenis modem
  • Modem 3GP
  • Modem GSM
  • Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
  • Modem ADSL
    • Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.
  • Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
  • Modem CDMA 
  •  ada dua jenis modem: 
    • 1.modem internal. 
    • Modem internal adalah modem yang terpasang dalam komputer didalam kontak CPU.  
    • 2.modem eksternal
  • modem eksternal adalah modem yang di hubungkan melalui port USB atau port serial dan terletak di luar kotak CPU.
Untuk Kestabilan sinyal dan kecepatan memang lebih stabil MODEM USB ROUTER dibandingkan dengan MODEM USB BIASA

10 Istilah Internet yang Menjengkelkan


Beberapa kejadian sehari-hari yang sering anda temui dalam berkomputer ria, terkadang ada yang menjengkelkan.

1. Virus & Virus Update
Virus adalah hal biasa untuk komputer. Sama halnya dengan virus flu. Obatnya mudah dan tersedia. Namun efek yang ditimbulkannya membuat jengkel kita semua. Mulai dari hilangnya data, rusaknya hardware, dan keharusan untuk menginstal ulang sistem operasi kita.
Untuk komputer berbasis Linux dan Mac OS, virus tidaklah terlalu mengemuka. Namun untuk Windows, virus adalah fenomena yang kerap kali  terjadi.
Dan masih ada satu lagi tambahan: Virus Update. Notifikasi ini sering tampil berulang-ulang padahal rasanya baru saja kita mengupdatenya. Hal ini dikarenakan virus baru memang terus terdeteksi. Tahukah anda setiap 2 menit sekali (rata-rata) sebuah virus akan menyerang target baru ?

2. Please Try Again …
Karena server web tengah dibanjiri pengunjung, maka web server mengatur agar antrian tidak terlalu membludak. Caranya adalah mengirimkan beberapa pengunjung yang beruntung untuk pergi ke halaman “Please Try Again….”

3. Next-Previous
Sistem Next-Previous bertujuan untuk menyelamatkan waktu dan sumber daya server dari pekerjaan yang tidak perlu. Misalnya ada 10 halaman yang ingin ditampilkan, maka web server didesain untuk menampilkannya satu per satu, toh pengguna tidak akan langsung ke halaman 10 sebelum membaca apa yang ada di halaman 1.
Namun hal ini tetap menjengkelkan bagi para penggunanya. Sebagai solusinya diciptakan opsi: “Tampilkan Semua dalam satu Halaman”. Meskipun tidak semua website melakukan itu. Website seperti ini beragenda agar semakin banyak klik/interaksi pengunjung, sehingga semakin besar pula traffik situs tersebut. (Page Views)

4. Register to Comment
Posting blog yang menarik/kontroversial biasanya mengundang keinginan kita untuk sekedar berceloteh terhadap topik tersebut. Tetapi jika anda belum terdaftar, anda harus mendaftar dulu. Dan ketika anda selesai mendaftar, anda sudah lupa hendak berkomentar apa. Register to comment mengurangi spontanitas, meski juga sebenarnya mengurangi komentar spam.

5. Referensikan Rekan Anda
Pelanggan yang puas adalah marketer yang baik. (Padahal kita baru saja mendaftar)
Sedikit kontradiktif bukan ?

6. Undangan Social Network
Facebook, LinkedIn, dll telah menjadikan standar undangan untuk bergabung setiap kali seorang user baru mendaftar. Harapannya agar basis pengguna meningkat secara eksponential. Mungkin kita sebagai pengguna juga mengalami kejengkelan yang meningkat, setiap kali undangan seperti ini hadir di dalam inbox email kita.

7. Form Registrasi yang Panjang
Di awal sejarah perinternetan kita, setiap user pasti mengalami untuk mengisi formulir pendaftaran yang panjang. Tanggal lahir, Hobby, Nama anjing peliharaan. Kalau saja kita tahu bahwa akhirnya data kita dijual ke pihak ketiga, tentu akan kita seperlunya saja mengisinya.

8. Download akan dimulai setelah .. detik.
Sebelum mendownload content yang anda inginkan, adalah hal lumrah anda dipersilahkan untuk menyaksikan beberapa iklan. Setelah beberapa detik berlalu, halaman iklan berganti dengan halaman download. Tetapi anda akan dibingungkan dengan banyaknya tombol yang bertuliskan kata-kata “Download Now”.
Jika anda salah pilih, anda akan dihantarkan pada halaman para pemasang iklan. Sehingga anda kemudian akan menekan tombol “Back” pada web browser anda.
Ketika anda telah kembali ke halaman dimaksud, Link Download yang dimaksud telah expired.
Bagi yang tidak ingin menunggu, bisa membayar biaya keanggotaan. Menjengkelkan bukan?

9. Loading … Please Wait….
Dan sejenisnya, seperti loading video di Youtube bagi beberapa orang akan terasa menjengkelkan. Terutama bagi yang telah membayar koneksi internet premium. Yang jarang mereka sadari, server youtube membatasi kecepatan maksimal bagi setiap user yang ingin menyaksikan video. Betapapun cepatnya koneksi internet yang anda miliki, masih dibatasi oleh server.

10. Premium Content, Register Now
Anda menemukan linknya, anda baca judul artikel tersebut, dan anda tertarik, lalu anda klik link tersebut. Hanya untuk menemui bahwa artikel tersebut tertutup untuk komsumsi publik. Bagi yang ingin mengetahui isinya, harus mendaftar, dan membayar.

Selasa, 15 Februari 2011

Metodologi Penelitian


Persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah – langkah penelitian tersebut diantaranya ;

1. Memilih masalah.
2. Studi pendahuluan.
3. Merumuskan masalah.
4. Merumuskan anggaran dasar.
5. Merumuskan hipotesis.
6. Memilih pendekatan.
7. a. Menentukan variabel.
b. Sumber data.
8. Menentukan dan menyusun instrumen.
9. Mengumpulkan data.
10. Analisi data.
11. Menarik kesimpulan.
12. Menyusun lapran.

LANGKAH 1

MEMILIH MASALAH

A. Dari Mana Masalah Diperoleh?

Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperoleh dari :
- membaca buku
- orang lain
- diri sendiri

Akan tetapi yang paling baik apabila diperoleh dari dirinya sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawabannya. Dengan demikian maka penelitian akan berjalan sebaik-baiknya karena peneliti menghayati dan mendalami masalahnya.

B. Masalah dan Judul Penelitian

Ada 4 hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul penelitian, yaitu :

1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti

Faktor minat ini kelihatannya tidak normal dan bersifat subyektif. Namun demikian biasanya faktor ini berkaitan erat dengan yang bersifat formal, yaitu keahlian. Bagi peneliti yang bukan mahasiswa atau peneliti pemula, selain minat secara etis dipersyaratkan bahwa masalah yang diteliti harus sesuai dengan bidang keahliannya. Di samping hasilnya akan lebih baik, manfaat lain adalah pertanggung jawaban ilmiah.

2. Penelitian dapat dilaksanakan
Ada 4 hal sebagai pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau tidak, ditinjau dari diri peneliti, yaitu berikut ini.

a. Peneliti mempunyai kemauan untuk meneliti masalah itu, artinya menguasai teori yang melatarbelakangi masalah dan menguasai metode untuk memecahkannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup sehingga tidak melakukannya asal selesai
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakan, dalam arti cukup kuat fisiknya untuk merencanakan, menyusun alat pengumpul data, mengumpulkan data, dan meyusun laporannya.
d. Peneliti mempunyai data secukupnya untuk biaya transportasi, alat tulis-menulis, biaya fotokopi, dan lain-lain.

3. Tersedia faktor pendukung

a. Tersedia data sehingga pertanyaan penelitian dapat dijawab.
b. Ada izin dari yang berwenang. Karena banyak hal yang akan diteliti tetapi peneliti dibatasi oleh peraturan-peraturan.

4. Hasil penelitian bermanfaat

Syarat keempat ini adalah yang terpenting.Meneliti adalah pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya.Kita meneliti bukan karena agar lebih mahir meneliti,tetapi karena ingin menyumbangkan hasilnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efektivitas kerja atau mengembangkan sesuatu.

Dua hal yang pertama bersumber dari peneliti (faktor intern) dan dua hal yang terakhir bersumber dari 
luar peneliti (faktor ekstern).

Prof. Dr. Suhardjono dari Universitas UNIBRAW memberikan petunjuk kepada peneliti mengenai persyaratan penelitian yaitu APIK, singkatan dari :
- Asli, artinya bukan jiplakan dari atau mengganti-ganti penelitian orang lain, sehingga kelihatan bukan buatan sendiri.
- Penting, artinya bahwa hasil penelitian itu bermanfaat dan dipandang penting bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi tugas yang sedang dilaksanakan.
- Ilmiah, artinya menggunakan proses yang dibenarkan oleh teori penelitian, yaitu mengikuti sistematika penelitian yang lazim berlaku.
Penelitian tindakan dikatakan ilmiah apabila terdiri atas :

a. Pendahuluan – latar belakang masalah, ada bukti berupa fakta empirik yang dialami oleh peneliti sendiri. Tujuan penelitian tindakan adalah ingin mengetahui dampak dari tindakan terhadap masalah yang akan diatasi.

Contoh : Ingin mengetahui kelancaran diskusi kelompok dalam bermain karu kata yang dibuat sendiri oleh siswa.

b. Rumusan masalah yang jelas menunjukan pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian.

Contoh : Apakah dengan diskusi menggunakan kartu kata yang dibuat sendiri oleh siswa dapat mendorong kelancaran siswa belajar menyusun kalimat?

c. Kajian pustaka, yaitu bagian yang berisi teori-teori yang mendukungnya. Penelitian adalah upaya untuk mengkaji gejala untuk membuahkan hasil yang diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
- Konsisten, artinya ada keruntutan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

C. Jenis Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian sering pula disebut dengan istilah problema atau problematik.
Peneliti mempermasalahkan fenomena atau gejala atas 3 jenis, yaitu:

1. Problema untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
2. Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi).
3. Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (problema korelasi).
Ada 2 macam problema korelasi, yaitu :
a. Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan berbahasa Inggris dan kesetiaan ingatan.
b. Korelasi sebab-akibat, misalnya korelasi antara teriknya sinar matahari dan larisnya es mambo.

Jenis-jenis permasalahan tersebut biasanya lalu dijadikan dasar dalam merumuskan judul penelitian.
1. Peneliti ingin mengetahui status sesuatu
2. Peneliti ingin membandingkan status dua fenomena atau lebih.
3. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua fenomena atau lebih.

Perbedaan antara penelitian kausal komparatif dan penelitian korelasi, yaitu :
- Dalam penelitian kausal komparatif dua kelompok individu yang secara umum mempunyai persamaan, dipilih untuk diperbandingkan disebabkan karena antara dua kelompok tersebut yang satu memiliki satu cirri dan yang lainnya tidak.
- Dalam penelitian korelasi (penelitian korelasional) peneliti memilih individu-individu yang mempunyai variasi dalam hal yang diseliki.

D. Merumuskan Judul

Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencakup :
1. Sifat dan jenis penelitian.
2. Objek yang diteliti.
3. Subjek penelitian.
4. Lokasi/daerah penelitian.
5. Tahun/waktu terjadinya peristiwa.

LANGKAH 2

STUDI PENDAHULUAN
E. Manfaat Studi Pendahuluan

Sangat besar manfaatnya bagi para calon ahli peneliti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan.
Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat dihemat banyak tenaga dan biaya, di samping bagi calon peneliti tersebut menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya.

Oleh Dr. Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploritasi ini peneliti menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi dari aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan dating dan lain-lainnya :
1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.
2. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.
3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.
4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.
5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.

Sebagai pedoman perlu tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat 4 hal yang sudah diutarakan di depan.

1. Apakah judul penelitian yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan minatnya?
2. Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan?

Faktor-faktor penghambat diadakannya penelitian, yaitu :
- Kemampuan
- Waktu
- Tenaga
- Dana
3. Apakah untuk penelitian yang akan dilakukan tersedia faktor pendukung?
4. Apakah hasil penelitian cukup bermanfaat?
F. Cara Mengadakan Studi Pendahuluan

Untuk mengadakan studi pendahuluan ada 3 objek.Ketiga objek yang dimaksud di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang sekiranya akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa :

1. Paper, dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya (findings). Studi ini disebut juga kepustakaan atau literature studi.
2. Person: bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber.
3. Place ; tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian.

Studi pendahuluan disebut juga pilot studi atau premilinary studi.
Salah satu sumber tunggal yang penting yang merupakan sumber yang bersifat kompherensif adalah Encyclopedia of Educational Research (Ebel, 1969), yang memuat berbagai judul penelitian pendidikan serta beberapa buku tahunan (yearbooks) yang diterbitkan oleh The National Society for the Study of Education.

LANGKAH 3

MERUMUSKAN MASALAH
G. Perlunya Merumuskan Masalah

Apabila seorang peneliti menjelaskan semuaya dalam satu rumusan judul penelitian, maka akan terjelma sebuah judul yang panjang, yang maksudnya akan memperjelas , boleh jadi bahkan menghaburkan arti. Akan tetapi alangkah baiknya jika judul tersebut dibuat secara singkat yaitu hanya mencantumkan cirri penelitian yang pokok saja.

H. Bagaimana Merumuskan Masalah
Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya, harus membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian. Ada yang menyebutnya dengan istilah proposal penelitian atau usulan penelitian. Sebenarnya desain dan proposal tidaklah sama.

Desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan.

Di dalam desain penelitian sekurang-kurangnya termuat :
- Judul penelitian penegasan masalah
- Alasan mengadakan penelitian
- Penegasan masalah
- Tujuan meneliti
- Kegunaan hasil penelitian
- Landasan teori
- Penelaah kepustakaan
- Metodologi (meliputi teknik sampling, metode pengumpulan data, dan metode analisi data)
- Langkah-langkah jadwal kerja
- Pembiayaan

Adapun penjelasan tentang permasalahan yang akan diteliti ini meliputi :
1. Penegasan judul

Gunanya penegasan judul yaitu akan menjadi jelas apa yang akan diteliti, dari mana data diperoleh, bagaiamana mengumpulkan data, bagaiamana menganalisis data dan sebagainya.
Dengan singkat dapat dikemukakan di sini bahwa penegasan judul dan atau pembatasan masalah perlu ditambahkan pada rancangan penelitian untuk pedoman kerja bagi peneliti sendiri dan bagi orang lain yang akan membantu atau meneruskan penelitiannya.

2. Alasan pemilihan judul

Alasan pemilihan judul, diantaranya :
a. Pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membawa pelaksanaan kerja yang lebih efektif misalnya, atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya apabila tidak. Jadi pentingnya diadakan penelitian.

b. Menarik minat peneliti karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan gambaran bahwa hal itu sangat menarik.

c. Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.
Alasan pemilihan judul yang paling tepat adalah adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.

3. Problematik
Problematik penelitian adalahbagian pokok dari suatu kegiatan penelitian. Langkahnya disebut perumusan masalah atau perumusan problematic. Di dalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
Maka problematik adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yang jawabannya akan diperoleh setelah penelitian selesai.

4. Tujuan penelitian
Kesalahan-kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau tesis adalah rumusan-rumusan sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana muda/sarjana.
2. Tujuan penelitian adalah untuk mencari data.

Kedua rumusan tersebut tidak benar.
Rumusan pertama bukanlah tujuan penelitian tetapi tujuan penyusunan skripsi atau tesis. Rumusan kedua, yaitu mengumpulkan data bukanlah tujuan penelitian karena mencari data adalah bagian dari kegiatan penelitian itu sendiri.

Apabila dikaitkan dengan problematik, tujuan penelitian, dan kesimpulan maka akan terlihat sebagai berikut.

Dalam pembicaraan hipotesis nanti, bagi penelitian hipotesis maka kaitan tersebut menjadi kaitan problematik, tujuan penelitian, hipotesis, dan kesimpulan.
Bagan hubungan menjadi sebagai berikut:

5. Kegunaan hasil penelitian
Apabila peneliti telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh hasil, ia diharapkan dapat menyumbangkan hasil itu kepada negara, atau khususnya kepada bidang yang sedang diteliti.



DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prof. Dr. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta