Selasa, 15 Februari 2011

Metodologi Penelitian


Persyaratan penting dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah. Langkah – langkah penelitian tersebut diantaranya ;

1. Memilih masalah.
2. Studi pendahuluan.
3. Merumuskan masalah.
4. Merumuskan anggaran dasar.
5. Merumuskan hipotesis.
6. Memilih pendekatan.
7. a. Menentukan variabel.
b. Sumber data.
8. Menentukan dan menyusun instrumen.
9. Mengumpulkan data.
10. Analisi data.
11. Menarik kesimpulan.
12. Menyusun lapran.

LANGKAH 1

MEMILIH MASALAH

A. Dari Mana Masalah Diperoleh?

Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperoleh dari :
- membaca buku
- orang lain
- diri sendiri

Akan tetapi yang paling baik apabila diperoleh dari dirinya sendiri karena didorong oleh kebutuhan memperoleh jawabannya. Dengan demikian maka penelitian akan berjalan sebaik-baiknya karena peneliti menghayati dan mendalami masalahnya.

B. Masalah dan Judul Penelitian

Ada 4 hal yang harus dipenuhi bagi terpilihnya masalah atau judul penelitian, yaitu :

1. Penelitian harus sesuai dengan minat peneliti

Faktor minat ini kelihatannya tidak normal dan bersifat subyektif. Namun demikian biasanya faktor ini berkaitan erat dengan yang bersifat formal, yaitu keahlian. Bagi peneliti yang bukan mahasiswa atau peneliti pemula, selain minat secara etis dipersyaratkan bahwa masalah yang diteliti harus sesuai dengan bidang keahliannya. Di samping hasilnya akan lebih baik, manfaat lain adalah pertanggung jawaban ilmiah.

2. Penelitian dapat dilaksanakan
Ada 4 hal sebagai pertimbangan penelitian dapat dilaksanakan atau tidak, ditinjau dari diri peneliti, yaitu berikut ini.

a. Peneliti mempunyai kemauan untuk meneliti masalah itu, artinya menguasai teori yang melatarbelakangi masalah dan menguasai metode untuk memecahkannya.
b. Peneliti mempunyai waktu yang cukup sehingga tidak melakukannya asal selesai
c. Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakan, dalam arti cukup kuat fisiknya untuk merencanakan, menyusun alat pengumpul data, mengumpulkan data, dan meyusun laporannya.
d. Peneliti mempunyai data secukupnya untuk biaya transportasi, alat tulis-menulis, biaya fotokopi, dan lain-lain.

3. Tersedia faktor pendukung

a. Tersedia data sehingga pertanyaan penelitian dapat dijawab.
b. Ada izin dari yang berwenang. Karena banyak hal yang akan diteliti tetapi peneliti dibatasi oleh peraturan-peraturan.

4. Hasil penelitian bermanfaat

Syarat keempat ini adalah yang terpenting.Meneliti adalah pekerjaan yang tidak mudah, yang membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya.Kita meneliti bukan karena agar lebih mahir meneliti,tetapi karena ingin menyumbangkan hasilnya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efektivitas kerja atau mengembangkan sesuatu.

Dua hal yang pertama bersumber dari peneliti (faktor intern) dan dua hal yang terakhir bersumber dari 
luar peneliti (faktor ekstern).

Prof. Dr. Suhardjono dari Universitas UNIBRAW memberikan petunjuk kepada peneliti mengenai persyaratan penelitian yaitu APIK, singkatan dari :
- Asli, artinya bukan jiplakan dari atau mengganti-ganti penelitian orang lain, sehingga kelihatan bukan buatan sendiri.
- Penting, artinya bahwa hasil penelitian itu bermanfaat dan dipandang penting bagi peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi tugas yang sedang dilaksanakan.
- Ilmiah, artinya menggunakan proses yang dibenarkan oleh teori penelitian, yaitu mengikuti sistematika penelitian yang lazim berlaku.
Penelitian tindakan dikatakan ilmiah apabila terdiri atas :

a. Pendahuluan – latar belakang masalah, ada bukti berupa fakta empirik yang dialami oleh peneliti sendiri. Tujuan penelitian tindakan adalah ingin mengetahui dampak dari tindakan terhadap masalah yang akan diatasi.

Contoh : Ingin mengetahui kelancaran diskusi kelompok dalam bermain karu kata yang dibuat sendiri oleh siswa.

b. Rumusan masalah yang jelas menunjukan pertanyaan sesuai dengan tujuan penelitian.

Contoh : Apakah dengan diskusi menggunakan kartu kata yang dibuat sendiri oleh siswa dapat mendorong kelancaran siswa belajar menyusun kalimat?

c. Kajian pustaka, yaitu bagian yang berisi teori-teori yang mendukungnya. Penelitian adalah upaya untuk mengkaji gejala untuk membuahkan hasil yang diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
- Konsisten, artinya ada keruntutan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain.

C. Jenis Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian sering pula disebut dengan istilah problema atau problematik.
Peneliti mempermasalahkan fenomena atau gejala atas 3 jenis, yaitu:

1. Problema untuk mengetahui status dan mendeskripsikan fenomena.
2. Problema untuk membandingkan dua fenomena atau lebih (problema komparasi).
3. Problema untuk mencari hubungan antara dua fenomena (problema korelasi).
Ada 2 macam problema korelasi, yaitu :
a. Korelasi sejajar, misalnya korelasi antara kemampuan berbahasa Inggris dan kesetiaan ingatan.
b. Korelasi sebab-akibat, misalnya korelasi antara teriknya sinar matahari dan larisnya es mambo.

Jenis-jenis permasalahan tersebut biasanya lalu dijadikan dasar dalam merumuskan judul penelitian.
1. Peneliti ingin mengetahui status sesuatu
2. Peneliti ingin membandingkan status dua fenomena atau lebih.
3. Peneliti ingin mengetahui hubungan antara dua fenomena atau lebih.

Perbedaan antara penelitian kausal komparatif dan penelitian korelasi, yaitu :
- Dalam penelitian kausal komparatif dua kelompok individu yang secara umum mempunyai persamaan, dipilih untuk diperbandingkan disebabkan karena antara dua kelompok tersebut yang satu memiliki satu cirri dan yang lainnya tidak.
- Dalam penelitian korelasi (penelitian korelasional) peneliti memilih individu-individu yang mempunyai variasi dalam hal yang diseliki.

D. Merumuskan Judul

Judul penelitian yang lengkap diharapkan mencakup :
1. Sifat dan jenis penelitian.
2. Objek yang diteliti.
3. Subjek penelitian.
4. Lokasi/daerah penelitian.
5. Tahun/waktu terjadinya peristiwa.

LANGKAH 2

STUDI PENDAHULUAN
E. Manfaat Studi Pendahuluan

Sangat besar manfaatnya bagi para calon ahli peneliti untuk menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan.
Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat dihemat banyak tenaga dan biaya, di samping bagi calon peneliti tersebut menjadi lebih terbuka matanya, menjadi lebih jelas permasalahannya.

Oleh Dr. Winarno dikatakan bahwa setelah studi eksploritasi ini peneliti menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi dari aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, situasi dewasa ini, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan dating dan lain-lainnya :
1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti.
2. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh.
3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi.
4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data.
5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil.

Sebagai pedoman perlu tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat 4 hal yang sudah diutarakan di depan.

1. Apakah judul penelitian yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan minatnya?
2. Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan?

Faktor-faktor penghambat diadakannya penelitian, yaitu :
- Kemampuan
- Waktu
- Tenaga
- Dana
3. Apakah untuk penelitian yang akan dilakukan tersedia faktor pendukung?
4. Apakah hasil penelitian cukup bermanfaat?
F. Cara Mengadakan Studi Pendahuluan

Untuk mengadakan studi pendahuluan ada 3 objek.Ketiga objek yang dimaksud di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang sekiranya akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga objek tersebut ada yang berupa :

1. Paper, dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainnya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya (findings). Studi ini disebut juga kepustakaan atau literature studi.
2. Person: bertemu, bertanya, dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber.
3. Place ; tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian.

Studi pendahuluan disebut juga pilot studi atau premilinary studi.
Salah satu sumber tunggal yang penting yang merupakan sumber yang bersifat kompherensif adalah Encyclopedia of Educational Research (Ebel, 1969), yang memuat berbagai judul penelitian pendidikan serta beberapa buku tahunan (yearbooks) yang diterbitkan oleh The National Society for the Study of Education.

LANGKAH 3

MERUMUSKAN MASALAH
G. Perlunya Merumuskan Masalah

Apabila seorang peneliti menjelaskan semuaya dalam satu rumusan judul penelitian, maka akan terjelma sebuah judul yang panjang, yang maksudnya akan memperjelas , boleh jadi bahkan menghaburkan arti. Akan tetapi alangkah baiknya jika judul tersebut dibuat secara singkat yaitu hanya mencantumkan cirri penelitian yang pokok saja.

H. Bagaimana Merumuskan Masalah
Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya, harus membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian. Ada yang menyebutnya dengan istilah proposal penelitian atau usulan penelitian. Sebenarnya desain dan proposal tidaklah sama.

Desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan, yang akan dilaksanakan.

Di dalam desain penelitian sekurang-kurangnya termuat :
- Judul penelitian penegasan masalah
- Alasan mengadakan penelitian
- Penegasan masalah
- Tujuan meneliti
- Kegunaan hasil penelitian
- Landasan teori
- Penelaah kepustakaan
- Metodologi (meliputi teknik sampling, metode pengumpulan data, dan metode analisi data)
- Langkah-langkah jadwal kerja
- Pembiayaan

Adapun penjelasan tentang permasalahan yang akan diteliti ini meliputi :
1. Penegasan judul

Gunanya penegasan judul yaitu akan menjadi jelas apa yang akan diteliti, dari mana data diperoleh, bagaiamana mengumpulkan data, bagaiamana menganalisis data dan sebagainya.
Dengan singkat dapat dikemukakan di sini bahwa penegasan judul dan atau pembatasan masalah perlu ditambahkan pada rancangan penelitian untuk pedoman kerja bagi peneliti sendiri dan bagi orang lain yang akan membantu atau meneruskan penelitiannya.

2. Alasan pemilihan judul

Alasan pemilihan judul, diantaranya :
a. Pentingnya masalah tersebut diteliti karena akan membawa pelaksanaan kerja yang lebih efektif misalnya, atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya apabila tidak. Jadi pentingnya diadakan penelitian.

b. Menarik minat peneliti karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan gambaran bahwa hal itu sangat menarik.

c. Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.
Alasan pemilihan judul yang paling tepat adalah adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.

3. Problematik
Problematik penelitian adalahbagian pokok dari suatu kegiatan penelitian. Langkahnya disebut perumusan masalah atau perumusan problematic. Di dalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
Maka problematik adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yang jawabannya akan diperoleh setelah penelitian selesai.

4. Tujuan penelitian
Kesalahan-kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para mahasiswa yang sedang menyusun skripsi atau tesis adalah rumusan-rumusan sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian adalah untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana muda/sarjana.
2. Tujuan penelitian adalah untuk mencari data.

Kedua rumusan tersebut tidak benar.
Rumusan pertama bukanlah tujuan penelitian tetapi tujuan penyusunan skripsi atau tesis. Rumusan kedua, yaitu mengumpulkan data bukanlah tujuan penelitian karena mencari data adalah bagian dari kegiatan penelitian itu sendiri.

Apabila dikaitkan dengan problematik, tujuan penelitian, dan kesimpulan maka akan terlihat sebagai berikut.

Dalam pembicaraan hipotesis nanti, bagi penelitian hipotesis maka kaitan tersebut menjadi kaitan problematik, tujuan penelitian, hipotesis, dan kesimpulan.
Bagan hubungan menjadi sebagai berikut:

5. Kegunaan hasil penelitian
Apabila peneliti telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh hasil, ia diharapkan dapat menyumbangkan hasil itu kepada negara, atau khususnya kepada bidang yang sedang diteliti.



DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Prof. Dr. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar